Gurindam dan irama
Tidak lagi ku hiraukan
Setelah api cinta terpadam
Apa yang tinggal kini
Hanya sisa kesal kelmarin
Menjadi simfoni mendayu
Pada setiap malam minggu
Setahun sudah berlalu
Februari muncul kembali
Dengan kehangatan semalam
Tanpa ku sedari
Ku petik mawar merah
Ku tulis sekuntum puisi
Tapi sayang pada siapa kan ku beri
Kesepian memaksa
Ku lihat wajah di cermin
Terpandang aprut di muka ku
Bekas cinta yang lama
Apakah tidakkan hilang
Kesan cinta yang terus mendatang
Bermain di jiwa ini
Tidak lagi ku hiraukan
Setelah api cinta terpadam
Apa yang tinggal kini
Hanya sisa kesal kelmarin
Menjadi simfoni mendayu
Pada setiap malam minggu
Setahun sudah berlalu
Februari muncul kembali
Dengan kehangatan semalam
Tanpa ku sedari
Ku petik mawar merah
Ku tulis sekuntum puisi
Tapi sayang pada siapa kan ku beri
Kesepian memaksa
Ku lihat wajah di cermin
Terpandang aprut di muka ku
Bekas cinta yang lama
Apakah tidakkan hilang
Kesan cinta yang terus mendatang
Bermain di jiwa ini
0 comments:
Post a Comment